JIMBARAN --- Basarnas menyelenggarakan rapat penjaringan aspirasi masyarakat dalam rangka penyusunan rancangan peraturan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan tentang Seragam Tugas Potensi Pencarian dan Pertolongan, Selasa (5/7/2023), bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). Pada acara ini turut mengundang para potensi SAR yang tergabung dalam FKP3D (Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah) Bali.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P. mengutarakan bahwa pulau dewata ini dinamika kehidupannya adalah sektor pariwisata dan tentunya beresiko terjadinya kondisi membahayakan, khususnya aktifitas wisata di laut dan gunung. "Saya berharap para peserta rapat yang hadir bisa antusias dan akhirnya memberikan hasil yang baik dan bermanfaat untuk kedepannya, dan kerjasama antara kita saling terpadu dalam misi kemanusiaan" terangnya.
Rencana pembuatan seragam tugas ini bertujuan untuk memberikan standar pakaian yang aman dan nyaman saat terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR. Pakaian dan perlengkapan SAR merupakan salah satu pelindung diri serta menimbulkan citra profesional dan kekompakan.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Basarnas, Iwan Rosyadi S.E. menurutnya dalam penyusunan peraturan tersebut masyarakat harus memberikan aspirasinya dan memiliki andil dalam hal-hal yang berkaitan dengan bidang pencarian dan pertolongan. "Semua organisasi yang memiliki kemampuan dalam pencarian dan pertolongan memang seharusnya juga memiliki andil dalam hal-hal terkait," pungkas Iwan Rosyadi.
Saat ini Basarnas sedang menyusun peraturan tentang pakaian seragam yang akan digunakan saat operasi SAR untuk potensi SAR di Indonesia. Oleh karenanya secara khusus Basarnas mengundang potensi SAR yang berada di Bali. Dimana sebelumnya acara serupa telah di selenggarakan di beberapa daerah lainnya. Selama ini kerjasama dan kolaborasi antara Basarnas Bali dengan potensi SAR terjalin baik. Masukan serta saran-saran akan sangat membantu dalam tahap perancangan peraturan ini.
"Pada penyusunan peraturan di Basarnas ada peran serta dari rekan-rekan potensi SAR sehingga nantinya sesuai keinginan masing-masing pihak dan mewadahi semua keperluan, sehingga dalam pelaksaan operasi SAR bisa dilakukan dengan lebih baik dan nyaman," tutupnya. (ay/hmsdps)