BENOA --- Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, S.H. menghadiri undangan dari Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa dalam rangka peresmian Dermaga Kenavigasian dan Fasilitas Kenavigasian di Pelabuhan Benoa, Kamis (21/3/2024) pukul 09.00 Wita. Dermaga ini merupakan program infrastruktur konektivitas, dimana kedepannya diharapkan mampu meningkatkan jaminan keamanan dan keselamatan pelayaran.
Acara diawali dengan beberapa sambutan dan paparan dari pejabat terkait dan dilanjutkan ceremony unfelling serta penanaman pohon. Pada momen itu, Dirjen Perhubungan Laut Bapak Dr. Capt Antoni Arif Priadi, Msc. menyerahkan secara simbolis berbentuk kunci kepada stakeholder terkait. BASARNAS, KSOP Benoa, POLAIRUD, TNI AL, ADRI, PSDKP BENOA menerima fasilitas berupa ruangan untuk operasional.
Kilas balik dalam sejarah di tahun 1994, UNCLOS menetapkan Indonesia sebagai negara kepulauan, maka Indonesia mengemban tanggungjawab untuk memantau aktivitas pelayaran di dalam teritorialnya baik kapal-kapal Indonesia yang melayani pelayaran internasional. Pelayanan untuk jaminan keselamatan ini memiliki korelasi dengan tugas pokok dan fungsi Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), dimana salah satunya yakni penanganan/ operasi SAR saat terjadi kecelakaan pelayaran.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) sebagai perpanjangan tangan Basarnas di Wilayah Bali dan perairan sekitarnya memiliki peran penting untuk mewujudkan jaminan keselamatan tersebut. Adanya komunikasi, koordinasi yang intens dengan pihak Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa, berlanjut dalam kerjasama hingga tersedianya Dermaga sandar untuk Kapal Negara SAR Arjuna 229 dan fasilitas kantor.
"Penempatan lokasi baru ini akan mempermudah manuver gerak KN SAR Arjuna 229 apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk merespon permintaan bantuan penanganan kecelakaan di laut," terang I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Basarnas Bali. Menurutnya penempatan Kapal SAR saat ini lebih strategis dari sebelumnya, akses keluar masuk kapal pun tidak terhalang aktivitas kapal lainnya. "Semoga perubahan positif ini bisa lebih mempersingkat respon time Basarnas Bali dalam pergerakan operasi SAR," tutup Sidakarya. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat berterimakasih dengan bantuan yang diberikan oleh Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa. (ay/hmsdps)