DENPASAR --- Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan potensi SAR yang diselenggarakan Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar), Senin (5/6/2023) bertempat di Hotel Neo, Denpasar. Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten 1 Pemerintah Kota Denpasar, Made Toya, S.H. Turut hadir sebagai tamu undangan diantaranya dari TNI/POLRI, BPBD, PMI, Disdamkar Badung, Dinas Sosial Kota Denpasar, FKP3D Bali dan Tagana.
Pada kesempatan Pelatihan SAR kali ini, para peserta akan diberikan materi tentang teknis pertolongan pertama pada korban. Dalam sambutannya Made Toya menyampaikan bahwa Kota Denpasar merupakan daerah yang cukup rawan terhadap bencana, baik yang diakibatkan oleh alam atau hal lainnya. "Kerawanan yang ada harus diantisipasi oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," pungkasnya.
Peningkatan kemampuan potensi SAR terus menjadi program Pemerintah secara nasional yang terus diagendakan setiap tahunnya. Inilah yang menjadi langkah nyata keseriusan Pemerintah dalam memberikan pelayanan jasa pencarian dan pertolongan kepada masyarakat.
Profesionalitas, ilmu yang mempuni serta ketangkasan menjadi hal penting dalam prakteknya di lapangan, maka para peserta akan menerima pembelajaran teknik-teknik pertolongan pertama oleh para instruktur dari Basarnas Bali yang telah tersertifikasi.
"Harapan lainnya, pelatihan ini disamping sebagai proses pembelajaran, secara tidak langsung juga akan terjalin suatu koordinasi secara baik," tutup nya. (ay/hmsdps)