PROFESIENSI INSTRUKTUR BASARNAS BIDANG JETSKI DIADAKAN DI BALI

KUTA --- Basarnas melalui Balai Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan menyelenggarakan Profesiensi Instruktur bidang Jetski. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan SDM Basarnas, Anggit Mulyo Satoto, S.S., M.M., Senin (7/8/2023) bertempat di Kuta, Bali. Profesiensi tersebut akan dilaksanakan selama 4 hari, mulai dari tanggal 6 Agustus 2023 sampai dengan 10 Agustus 2023. Rencananya pembekalan praktek operasional jetski lanjutan ini akan dilakukan di Pantai Muaya, Jimbaran, Kuta Selatan.
Pada acara pembukaan, Anggit Mulyo Satoto mengutarakan urgensinya kegiatan ini diselenggarakan, dimana seperti diketahui bahwa kondisi geografis Indonesia didominasi dengan wilayah perairan serta banyaknya wisata air yang tinggi peminat. Tentunya akan berdampak adanya resiko pada kecelakaan kapal atau kondisi membahayakan jiwa manusia. Para personil Basarnas, rescuer khususnya harus siap menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan kompetensi penyelamatan di air. “Untuk menjangkau dan melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan di pantai atau laut sangat diperlukan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik pengoperasian dan teknik pertolongan korban menggunakan jetski,” jelasnya.


Harapannya dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat mewujudkan tenaga instruktur yang handal terampil dan berkualitas, sehingga jangka panjangnya dapat menularkan ilmu tersebut kepada rescuer di seluruh Kantor SAR yang ada di Indonesia. Sebelum mengakhiri sambutannya, ia menekankan kepada seluruh peserta yang berjumlah 30 orang tersebut agar selalu serius dan fokus memperhatikan arahan-arahan yang diberikan oleh tenaga pengajar dari Balawista Bali. 
Sementara itu di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, S.H. mengapresiasi atas terselenggaranya profesiensi jetski tersebut. "Kami mendukung penuh, mulai dari persiapan hingga terlaksananya kegiatan," ucapnya. Dalam sambutanya itu ia juga menekankan pentingnya keterlibatan unsur SAR lainnya, dalam hal ini Balawista. Besar harapannya ada kerjasama dan kolaborasi berkelanjutan dengan Balawista di bidang pencarian dan pertolongan. 


Selama 4 hari pembelajaran, para peserta nantinya akan diberikan materi terkait teknik pengoperasian jetski, pengenalan medan di laut, water safety riding jetski, keluar dan masuk ombak dengan menggunakan jetski, teknik penyelamatan korban serta teknik evakuasi korban. Setelah mereka bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh tenaga pengajar maka tahapan selanjutnya adalah melakukan simulasi. (ay/hmsdps)