KUTUH --- Pada hari ke tiga latihan SAR satuan di ketinggian, seluruh peserta berjumlah 22 orang melakukan simulasi evakuasi terhadap 2 korban yang terjatuh dari tebing, Jumat (23/6/2023), pukul 09.30 Wita. Kegiatan dimulai dari penerimaan berita keadaan darurat oleh petugas siaga, selanjutnya tim SAR yang terlibat melaksanakan penyiapan peralatan dan bergerak menuju lokasi kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.A.P. menyaksikan secara langsung pelaksanaan simulasi. Hadir pula stakeholder yang mendukung pelaksanaan kegiatan latihan SAR ini, diantaranya dari Samapta Polda Bali dan Bali Bhuana Rescue.
Setibanya di tempat kejadian, tim SAR melakukan briefing pembagian tugas dan kemudian mereka bergegas menyiapkan peralatan evakuasi. Dua orang rescuer diturunkan ke bawah tebing untuk memberikan pertolongan pertama. Korban dengan kondisi cukup parah dinaikkan ke atas tebing dengan menggunakan tandu. Sementara 1 orang korban masih dalam kondisi cukup baik dan tidak memerlukan penanganan khusus. Dalam evakuasi ini dipraktekkan teknik lifting menggunakan MAS (mechanical accent system) 6:1. Dengan teknik ini penarikan korban menjadi lebih ringan.
Simulasi evakuasi berjalan lancar dan tidak ditemukan kendala. Kepala Kantor Basarnas Bali mengapresiasi atas keseriusan seluruh personil dalam pelaksanaan latihan SAR ini. "Dalam bidang pencarian dan pertolongan memang menjadi tugas pokok Basarnas maka harus betul dipahami teknisnya dan tahapan-tahapannya," tegas Darmada. Menurutnya untuk menjadi seorang personil yang terampil dan profesional salah satu kuncinya adalah dengan terus berlatih secara rutin.
"Pertahankan skill, ilmunya dan kekurangan agar dikoreksi dalam diri masing-masing, semua individu harus memiliki peran, dimana penugasan di tim harus sudah jelas, sehingga hal-hal diperhatikan secara detail," jelasnya, saat memberikan sambutan pada upacara penutupan Latihan SAR Satuan di Ketinggian. (ay/hmsdps)