BADUNG --- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan turut hadir mendampingi Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (12/7/2024). Sebanyak 36 anggota dewan beserta sekretariat turut dalam rombongan yang diketuai oleh H Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si., selaku Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Perwakilan dari Basarnas dihadiri oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Iwan Rosyadi, S.S. dan didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, S.H.
Kunjungan kerja kali ini, tim meninjauan Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai dan juga peninjauan fasilitas, sarana dan prasarana Bandara I Gusti Ngurah Rai (Gedung Terminal Internasional).
Rangkaian kegiatan hari ini diakhiri dengan pemaparan mitra kerja DPR RI Komisi V, dimana Basarnas termasuk di dalamnya. Dalam sambutannya H Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si. menungkapkan bahwa Bali menjadi tujuan utama pariwisata para tamu mancanegara di Indonesia. Menurutnya dengan kondisi tersebut diperlukan dukungan sarana prasarana transportasi yang memadai, maka perlu dukungan semua pihak atau para stakeholder. "Tujuan dari kunjumgan kerja ini untuk pegawasan kondisi transportasi di Kabupaten Badung dan menampung saran dari yang hadir di sini," terangnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar berkesempatan memaparkan terkait kinerja pada periode 2024. Disampaikan Nyoman Sidakarya bahwa pelaksanaan tugas pokok dan fungsi telah berjalan baik, berkat koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder. Disamping itu ada beberapa poin penting yang disampaikan dan perlu menjadi perhatian diantara peningkatan eseloring di UPT (Unit Pelaksana Teknis), ketersediaan dermaga Kapal Negara SAR, ketersediaan peralatan pendukung operasi SAR, serta peralatan navigasi dimana juga menjadi kebutuhan krusial dalam operasi pencarian dan pertolongan.
Dalam menanggapi paparan dari beberapa instansi dan mitra, salah seorang anggota dewan, Novita Wijayanti, menyoroti peran penting Basarnas dan BMKG. "Basarnas dan BMKG perlu disuport karena harus menangani banyak wisatawan," pungkasnya. (ay/hmsdps)