NUSA PENIDA --- Upaya pencarian oleh tim SAR gabungan terhadap 2 WNA yang terseret arus di Pantai Diamond Beach, Nusa Penida telah berlangsung selama 7 hari, Senin (9/1/2023). Hari ini pergerakan personil sudah dilakukan sejak pagi hari, dengan membagi 2 SRU, yakni penyisiran darat dan laut. Kedua WNA tersebut dengan inisial YC (36) dan MM (42) adalah warga Jerman dan Austria.
"Pencarian dioptimalkan sampai selatan Nusa Penida, search are kita perlebar namun hasilnya masih nihil, " jelas Gede Darmada, S.E., M.A.P., Kepala Kantor Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Sementara itu keterangan dari Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara yang mengkoordinir jalannya operasi SAR, menyebutkan bahwa penyisiran jauh ke selatan sampai dengan selatan Lombok. Total luas Area pencarian pada hari ini berkisar 7,38 NM². SRU Darat melaksanakan penyisiran seputaran pantai Diamond Beach dan pemantuan dari atas tebing.
"Kemarin kami juga mencoba melakukan upaya-upaya sesuai pergerakan arus menuju ke selatan dengan RIB hingga Matapoint hingga hampir mendekati Crystalbay Nusa Penida," pungkas Darmada. Cuaca kurang baik dan angin kencang yang terjadi hari-hati terakhir ini, menjadi kendala bagi SRU laut. Kondisi di lapangan terpantau cerah berawan dengan ketinggian gelombang antara 2,5 meter hingga mencapai 4 meter dan jarak pandang sejauh 18,4 Km.
Diungkapkan oleh Kepala Kantor Basarnas Bali dalam wawancaranya, bahwa besok rencananya operasi SAR akan kembali dilanjutkan "Melihat situasi yang ada di lapangan, kita akan memperpanjang operasi SAR ini dan mentoleransi satu hingga dua hari kedepan, namun sekiranya sama sekali, maaf tidak ditemukan tanda-tanda dan operasi SAR ini akan kita hentikan," ungkapnya. Namun bila ada tanda-tanda atau informasi terlihat korban sesuai informasi dari masyarakat, maka upaya pencarian akan aktif kembali.
Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polsek Nusa Penida, Polair Polres Klungkung, Koramil Nusa Penida, BPBD Kab Klungkung dan masyarakat setempat. (ay/hmsdps)